Setelah puas menelusuri Kota Solo, mengenal kebudayaannya serta mengagumi keramahtamahan warganya. Hal berikutnya yang biasa dilakukan sebelum pulang adalah mencari oleh-oleh. Di Kota Solo ada banyak camilan dan makanan khas yang sengaja dibeli sebagai olah-oleh. Ada pula batik dan souvenir lainnya.
Daftar Isi
6 Oleh-Oleh Khas Kota Solo yang Wajib Dibawa Pulang
Agar lebih mudah dalam menemukan oleh-oleh yang tepat. Berikut ini enam daftar oleh-oleh yang paling populer di Kota Solo:
1. Batik Solo
Sudah jadi rahasia umum jika Solo merupakan salah satu penghasil batik di Indonesia. Motif batik solo sangat beragam dan semuanya sangat indah serta memiliki makna khusus tersendiri. Tidak heran jika saat berlibur ke Kota Solo mayoritas pelancong domestic atau mancanegara akan memilih untuk memborong kain batik.
Sebelum Anda membeli batik khas Kota Solo, kenali lebih dahulu tujuh variasi motif batiknya di bawah ini:
- Motif Kawung
Kain batik dahulu mungkin dianggap kuno bahkan ketinggalan zaman. Tapi sekarang, citra batik mulai bangkit tidak terkecuali motif kawung khas Kota Solo. Kain batik ini memiliki motif bulat lonjong yang tampak menyerupai kawung.
Sementara kawung merupakan buah kelapa yang disebut masyarakat awam sebagai kolang kaling. Penyusunan motif dilakukan sejajar sehingga menciptakan gambaran kelopak bunga yang cantik selayaknya bunga teratai.
Masyarakat Jawa menganggap teratai sebagai lambang umur panjang. Sebelum digunakan secara meluas seperti sekarang, hanya orang kantoran saja yang terbiasa mengenakan kain batik motif kawung sebagai pakaian kerja.
- Motif Parang
Beberapa orang meyakini jika motif parang merupakan motif tertua dalam dunia perbatikan di tanah air. Motif ini bentuknya menyerupai huruf S yang saling terjalin hingga membentuk garis lurus diagonal.
Jalinan lurus yang terus tersambung ini dipercayai memiliki makna kesinambungan. Sedangkan motif S terinspirasi dari ombak yang bagi masyarakat Jawa bermakna semangat atau tak pantang menyerah.
Dahulu, penggunaan kain batik motif parang lebih banyak dimanfaatkan oleh prajurit yang mengemban tugas ke medan perang. Harapannya, perang yang mereka lakukan diraih dengan kemenangan.
- Motif Truntum
Arti kata truntum adalah tumbuh lagi, dengan kata lain motif ini memiliki makna bersemi kembali. Konotasinya bukan sekedar tentang hubungan pacaran tapi juga menggambarkan hubungan asmara pasangan yang telah berumah tangga.
Selain bermakna tumbuh lagi, truntum juga disebut sebagai pemberi contoh atau panutan. Dahulu, kebanyakan orang yang menggunakan kain batik motif truntum adalah para sesepuh atau orang tua khusus pada acara pernikahan anak atau cucunya. Dengan mengenakan kain motif tersebut, diharapkan orang tua bisa memberikan contoh yang baik.
Kain ini tampak sangat indah dan istimewa dengan warna dasar hitam, persis di bagian atasnya ada gambar bunga yang sekilas tampak seperti bunga melati. Karena warnanya yang netral, kain batik motif truntum ini bisa diberikan sebagai oleh-oleh untuk pria maupun wanita.
- Motif Sidomukti
Merupakan motif kain batik yang paling mudah ditemukan. Hampir tiap kota menawarkan kain batik Solo dengan motif cantik nan anggun ini. Kain ini umumnya dipakai di upacara pernikahan adat Jawa oleh mempelai pengantin.
Makna kata Sido dari Sidomukti adalah kesinambungan atau kehidupan sejahtera. Dengan mengenakan kain batik motif ini diharapkan pengantin bisa mengarungi bahtera rumah tangga dengan makmur, bahagia dan berkecukupan.
Bila secara kebetulan, rekan atau sahabat Anda akan menikah dalam waktu dekat. Tidak ada salahnya untuk membeli kain motif ini sebagai kado pernikahan sekaligus oleh-oleh.
- Motif Satrio Manah
Lanjut ke motif berikutnya adalah kain batik yang sengaja didedikasikan untuk dikenakan saat melangsungkan acara lamaran. Yang mengenakan tidak lain adalah pihak pria baik itu wali maupun calon mempelai pengantinnya.
Kain ini memiliki disebut-sebut memiliki gambarang seorang ksatria. Ksatria terakhir yang mampu memanah dan memperangkap hati calon mempelai wanita. Kain batik ini akan sangat klop untuk diberikan pada teman pria Anda yang memiliki rencana lamaran dalam waktu dekat ini.
- Motif Semen Rante
Bila sebelumnya merupakan kain batik khusus untuk calon mempelai pria, maka yang satu ini merupakan kain batik khas yang umumnya digunakan oleh wanita. Kain ini melambangkan simpul ikatan hati yang terjalin antara calon mempelai wanita dan calon prianya.
Secara tidak langsung, maknanya sebagai pengakuan teritorial jika sang wanita tidak bisa lagi dimiliki oleh pria lain. Dalam sejarah lamaran dengan unsur adat yang kental, bilamana seorang wanita mengenakan kain motif ini diacara lamarannya. Maka otomatis, lamaran sang pria diterima.
- Motif Sawat
Dan inilah rekomendasi motif kain batik terakhir yang sangat populer di Kota Solo. Kain ini bentuknya seperti burung garuda yang menggambarkan kekuatan raja. Kain ini umumnya sering dikenakan oleh pengantin, namun saat ini sudah banyak pula orang yang mengenakannya untuk pakaian sehari-hari.
2. Barang Antik
Saat Anda mengunjungi kawasan Pasar Triwindu Solo, maka Anda akan menemukan berbagai barang antik khas dari Mangkunegaran. Pasar Triwindu Solo memang dikenal sebagai pusat barang antik kuno khas Kota Solo. Mereka yang mengunjungi pasar ini memang memiliki maksud dan tujuan untuk membeli barang antik.
Barang antik yang biasa dijual sangat beragam, ada uang kertas dan koin kuno, batik, keris, bahkan piring dan perabotan rumah tangga lainnya. Bila ingin memberikan oleh-oleh yang lebih spesial, Anda mungkin bisa membelikan radio kuno atau mainan khas tempo dulu.
3. Srabi Solo
Rekomendasi ketiga merupakan jenis panganan ringan yang sangat terkenal di Solo. Panganan ini dibuat dari campuran santan dan tepung beras. Rasanya sudah pasti gurih dan lezat, Anda bisa memesan srabi original maupun srabi dengan rasa yang berbeda seperti rasa keju atau nangka. Camilan ini baiknya dibeli di perjalanan pulang, karena termasuk kue basah dikhwatirkan akan cepat basi bila dibeli beberapa hari sebelum kepulangan Anda dari Solo.
4. Ampyang
Memiliki sanak saudara yang gemar mengkonsumsi kacang, maka berikan ampyang sebagai oleh-oleh terbaik. Ampyang merupakan makanan khas Solo yang diolah dari bahan dasar gula jawa dan kacang tanah. Ampayang memiliki rasa yang gurih dan sangat manis, cocok bila dinikmati bersama teh tawar panas.
Sebenarnya membuat ampyang sendiri sangat mudah, namun saat berada di Solo tidak ada salahnya mencicipi rasa ampyang original yang benar-benar berasal dari kota asalnya. Menemukan camilan ini tidak sulit, hampir di seluruh toko oleh-oleh menawarkan ampyang yang telah dibungkus dengan rapi.
5. Intip
Membeli makanan sebagai oleh-oleh menjadi pilihan banyak orang, termasuk saat menghabiskan liburan singkat di Kota Solo. Makanan murah dan enak yang patut diperhitungkan sebagai oleh-oleh tidak lain adalah intip.
Makanan ini dibuat dari kerak nasi yang dikumpulkan lantas dijemur sampai benar-benar kering setelah itu digoreng garing menggunakan banyak minyak panas. Rasanya tentu mirip seperti nasi, namun intip juga hampir sama renyahnya seperti kerupuk.
Jika Anda belum pernah mencicipi makanan yang satu ini termasuk seluruh orang yang ada di rumah. Jangan sampai lupa untuk membeli banyak intip sebagai oleh-oleh.
6. Abon Mesran
Rekomendasi oleh-oleh yang tidak kalah populernya di Kota Solo adalah abon mesran. Bahkan bisa dibilang jika abon mesran yang paling banyak dicari karena dinilai lebih efisien dan awet.
Abon mesran yang biasa ditawarkan di pasar maupun pusat oleh-oleh memang sudah dikemas dengan sangat rapi. Tapi tahukah Anda, jika orang pertama yang memperkenalkan abon ini adalah Mesran Mistopawiro.
Di toko Mesran, kita bisa menemukan abon ini dengan mudah. Produk ini tidak hanya dibuat dari daging sapi saja, ada juga abon yang sengaja diolah dari daging ayam. Khusus yang tidak suka makan daging sapi, dipersilahkan untuk mencicipi abon ayamnya.
Harga abon mesran per bungkusnya cukup terjangkau apalagi melihat kemasarannya yang cukup besar. Setidaknya sebagai oleh-oleh, Anda bisa memberikan maksimal 1-2 abon untuk satu orang.
Comments
Desy Anwar
Saya suka banget dengan wisata kuliner di Solo tapi sayangnya Solo belum punya oleh-oleh khas yang bisa dibawa pulang kayak bakpia jogja