Menikmati keindahan danau terbesar di Indonesia paling pas kalau kamu berada di Menara Pandang Tele. Dari menaranya, kamu nggak cuma bisa melihat kaldera Toba saja melainkan juga Gunung Pusuk, bahkan pulau Samosir.

Kalau lelah, tersedia pula kursi dan meja untuk beristirahat di menara tersebut. Kamu juga bisa menikmati aneka makanan dan minuman yang kedai sekitar jual.

Kebanyakan wisatawan datang ke sini, mereka datang menjelang matahari terbenam untuk melihat keelokan golden sunset yang menyinari lembah hijau sekitarnya.

Sejarah Menara Pandang Tele

Tempat ini sebenarnya bukan objek wisata Labuan Bajo baru karena dulunya pernah diresmikan sejak 22 April 1988. Ada masanya tempat ini juga menjadi hunian bupati Tapanuli yakni Gustav Sinaga yang menjabat pada 1984-1989.

Saat ini, Menara Pandang Tele berada dalam naungan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Kawasan ini sendiri menjadi area pengembangan pariwisata Danau Toba di wilayah Sumatera Utara.

Bangunan menaranya memiliki empat lantai yang setiap lantainya menampilkan panorama berbeda. Tinggi bangunannya mencapai 25 meter yang setiap lantai memiliki pagar setinggi perut orang dewasa. Nama Tele sendiri berasal dari jalan Tele yang merupakan akses satu-satunya untuk menuju pulau Samosir.

Daya Tarik Menara Pandang Tele

Daya Tarik Menara Pandang Tele, puncak bangunan menara pandang tele

Foto Oleh: IG menarapandangtele

Menikmati keindahan danau Toba lewat menara ini nggak akan terasa membosankan. Pasalnya setiap lantai menara menampilkan pesona alam yang berbeda-beda.

1. Panorama 360 Derajat Danau Toba

Pada puncak menaranya kamu bisa melihat kaldera Toba dari berbagai angle. Dengan begitu, kamu punya banyak pilihan spot untuk mengabadikan keelokan danau ini dari setiap sudut puncak menaranya.

Saat senja tiba, pantulan cahaya matahari yang mengenai air danau akan memberikan gradasi warna cantik alami yang jarang kamu temukan pada objek wisata lainnya.

2. Keindahan Air Terjun Sampuran Efrata dan Pulau Samosir

Selain danau Toba, kamu juga bisa melihat air terjun Sampuran Efrata maupun dataran dari pulau Samosir dari puncaknya. Keduanya berada di tengah-tengah danau dan menjadi salah satu landmark Sumatera Utara.

Puncak menaranya aman karena ada pagar pelindung yang mengitarinya, sehingga cocok sebagai tempat wisata keluarga bersama anak-anak. Jalan menuju menara juga telah memiliki paving blok agar pengunjung nyaman saat trekking.

3. Menyaksikan Asal Leluhur Suku Batak

Kalau kamu berjalan ke sisi kiri pada puncak menara maka akan bisa menyaksikan Gunung Pusuk Buhit. Gunung ini memiliki keterikatan erat dengan suku Batak, sebab menurut legenda menjadi asal muasal nenek moyang suku Batak berada.

4. Rest Area Berdinding Kaca

Keunikan lainnya dari menaranya adalah adanya tempat beristirahat dengan material dari kaca untuk dindingnya. Kamu bisa mendapatkan sensasi istirahat yang berbeda, sebab dindingnya transparan, sehingga bisa melihat pemandangan sekitar lebih jelas.

Fasilitas yang ada di rest area ini juga cukup lengkap, karena ada balkon untuk melihat panorama sekitar. Kamu bisa pula beribadah di mushola, menggunakan kamar mandi dan menikmati aneka makanan khas Batak.

Lokasi dan Rute Menuju Menara Pandang Tele

Pilihan rute untuk menuju menara ini terbagi atas 4 cara yang berbeda. Tiga cara memakai kapal feri yang biasa berlayar untuk menyeberangi danau Toba. Kamu bisa mengambil rute pelayaran Nainggolan-Muara, atau rute Ajibata-Tomok yang paling sering terpilih sebab lokasinya dekat pelabuhan Ajibata di kabupaten Prapat.

Ada pula rute Simanindo-Tigaras atau rute terakhir melalui jalan Tele Samosir. Jalan ini memiliki jembatan Tele yang menghubungkan antara daratan pulau Sumatera dengan pulau Samosir. Rute ini sering menjadi opsi bagi wisatawan yang ingin keluar dari pulau Samosir dengan melintasi bukit pinus sebelum sampai ke menara.

menara pandang tele

wikimedia.org

Perjalanan dari menara ke pulau Samosir menempuh jarak 38 km lebih jauh daripada jarak Tele ke Pangururan yang hanya 12 km. Sementara rute lainnya bisa menempuh 80-100 km seperti dari kabupaten Humbang Hasundutan ke menara.

Jika kamu berangkat dari pusat kota Medan butuh waktu 5 jam untuk sampai ke objek wisata. Jarak Medan ke Tele Samosir > 150 km dengan rute yang bisa kamu ambil mulai dari pusat kota, kemudian ke kabupaten Karo lalu ke arah Sidikalang lalu menuju Dairi untuk ke Humbang Hasundutan.

Lokasi Menara Pandang Tele sendiri tepatnya ada di Turpuk Limbong yang masuk dalam wilayah kecamatan Harian, kabupaten Samosir. Kamu dapat pula mengikuti Google Maps ini agar tidak tersesat.

Harga Tiket Menara Pandang Tele

Untuk tiket masuk Menara Pandang Tele tergolong sangat terjangkau hanya sekitar Rp 10.000 per orangnya. Untuk anak-anak umumnya nggak dikenakan biaya tiket masuk alias gratis. Harga ini belum termasuk biaya parkir maupun makanan dan minuman dari kedai di lantai teratas.

Bagi pengunjung yang membawa kendaraan roda empat perlu membayar biaya parkir Rp10.000. Sedangkan bagi pengendara motor perlu membayar sebesar Rp 5.000.

Paket Wisata Medan - Danau Toba

Simak berbagai pilihan paket wisata Medan – Danau Toba DI SINI.

Waktu Operasi dan Rekomendasi Waktu Berkunjung

Kamu berminat untuk datang dan melihat langsung gambar Menara Pandang Tele yang sebelumnya hanya bisa kamu lihat di sosial media? Jika iya, pasti kamu penasaran dengan Menara Pandang Tele kapan dibuka.

Jam operasional tempat wisata ini, ternyata buka hingga tengah malam tepatnya mulai pukul 06.00-00.00 WIT. Apabila kamu ingin menyaksikan keindahan danau Toba, gunung dan pulau Samosir dengan jelas bisa datang pada pukul 07.00-09.00 WIT.

Pada jam-jam ini, kabut terbilang tipis dan udara masih terasa segar. Sedangkan bila kamu ingin melihat senja maka datanglah antara pukul 16.00-18.00 WIT. Kamu bisa melihat pemandangan langit berganti warna dari biru ke orange lalu berubah hitam pekat.

Area menara yang minim polusi juga sangat pas untuk menyaksikan pemandangan langit berbintangnya. Kamu dapat datang pada pukul 20.00-22.00 WIT yang mana langit sudah berubah gelap, sehingga bintang-bintang dapat terlihat jelas.

Tips Berkunjung ke Menara Pandang Tele

Sebelum kamu datang ke menara ini, ada baiknya simak dulu tips berikut agar perjalanan dan liburanmu semakin nyaman dan sesuai harapan.

  • Datang pada hari biasa: Walaupun bukan destinasi baru, namun pada akhir pekan atau musim liburan jumlah pengunjungnya bisa mencapai 2.000 per bulan. Ada baiknya, kamu datang pada hari biasa seperti Senin-Kamis dan nggak bertepatan dengan hari libur nasional.
  • Gunakan topi dan kacamata: Bagian atap menara nggak terlalu lebar, sehingga sinar matahari bisa langsung mengenai wajahmu. Terlebih jika kamu berada di lantai 4 yang mana rest area berdinding kaca, maka gunakan kacamata dan topi sebagai pelindung tambahan.
  • Bawa powerbank dan uang tunai: Untuk berbelanja di kedainya kamu perlu membawa uang cash. Selain itu, area untuk mengisi daya terbatas jadi alangkah baiknya jika membawa powerbank untuk mendukung daya gadget

   Tanya Paket Via Whatsapp

Berkunjung ke Menara Pandang Tele Samosir Bersama Joglo Wisata

Kecantikan Menara Pandang Tele Samosir ini bisa kamu nikmati maksimal bila dipandu oleh pemandu Joglo Wisata. Jarak tempat wisata lumayan jauh dari pusat kota dan pastinya akan menguras tenaga untuk berkendara. Joglo Wisata membantumu menyusun itinerary dan transportasi bahkan menyediakan paket wisata Samosir 2 hari 1 malam. Kamu cukup duduk tenang di mobil dan menyiapkan tenaga untuk mengabadikan setiap momenmu di Menara Pandang Tele ini.

FAQ

Berapa uang masuk ke Menara Pandang Tele?

Untuk tiket masuk Menara Pandang Tele tergolong sangat terjangkau hanya sekitar Rp10.000 per orangnya.

Berapa ketinggian puncak Tele?

Tinggi bangunan menara Tele ini mencapai 25 meter dengan 4 lantai.

Menara Pandang Tele buka jam berapa?

Jam operasional tempat wisata ini ternyata buka hingga tengah malam tepatnya mulai pukul 06.00-00.00 WIT.

Berapa jam Samosir ke Tele?

Hanya butuh waktu 20 menit saja berkendara dari Samosir ke Tele.

Comments